CNN Indonesia | Kamis, 26/11/2020 20:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai Rp10,61 triliun untuk 103.529 rumah per 25 November 2020. Realisasi itu setara 101 persen dari target tahun ini.

“Penyaluran FLPP hingga saat ini telah mencapai angka di atas 100 persen dikarenakan adanya top up kuota pada bank pelaksana,” ujar Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/11).

Arief mengungkapkan sejak diluncurkan pada 2010, total  realisasi penyaluran FLPP mencapai Rp54,98 triliun atau sebanyak 759.131 rumah.

Sementara itu Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) Kementerian PUPR Heri Eko D Poerwanto menekankan kepada bank pelaksana untuk segera menuntaskan kebutuhan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dalam persiapan Perjanjian Kerjasama Operasional penyaluran FLPP Tahun 2021 yang akan dilaksanakan pada Desember 2020.

Heri juga meminta kepada bank pelaksana untuk dapat segera beradaptasi terhadap pengembangan teknologi yang terus dilakukan PPDPP.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur tersebut memberikan apresiasi kepada PPDPP atas inovasi teknologi terus dikembangkan. Kehadiran inovasi seperti Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep)yang diterapkan PPDPP pada tahun 2020 ini mampu memberikan solusi di tengah pandemi covid-19 saat ini yang mengharuskan adanya pembatasan kontak fisik.

“Publik dan stakeholder sudah mengapresiasi inovasi yang dikembangkan PPDPP,” ujar Heri.