Share This News!

Hore! Bunga KPR Bersubsidi Aman dari Kenaikan BI Rate

NEWS – Arrijal Rachman, CNBC Indonesia | 02 May 2024 08:45

Jakarta, CNBC Indonesia – Bunga Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bersubsidi tidak akan naik meskipun digempur dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate yang telah naik 25 basis points (bps) per April 2024 menjadi 6,25%.

Direktur Keuangan & Operasional PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero Bonai Subiakto menegaskan hal ini. Ia mengungkapkan, bunga KPR bersubsidi masih akan tetap sebesar 5%, meskipun angkanya tertinggal dari BI Rate.

“Untuk suku bunga tetap di angka 5% untuk KPR subsidi. Jadi meski ada kenaikan suku bunga, tetap KPR subsidi 5% FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan),” kata Bonai dalam acara diskusi di kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta, dikutip Kamis (2/5/2024).

“Sehingga bagi masyarakat untuk bunga progeam KPR sebetulnya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah saat ini berlaku,” tegasnya.

Bonai pun memastikan, penyaluran pembiayaan KPR FLPP yang digarap PT SMF akan tetap sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu sebanyak 166.000 unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Target untuk pembiayaan perumahan khusus program KPR subsidi sebagaimana dicanangkan pemerintah untuk 2024 ini 166.000 sampai akhir tahun,” tutur Bonai.

Ia juga memastikan, kenaikan BI Rate itu tak akan memengaruhi kinerja keuangan PT SMF. Walaupun ada selisih bunga KPR bersubsidi dengan BI Rate, menurutnya PT SMF tak langsung terdampak karena perseroan bergerak dalam pembiayaan sekunder atau yang dikenal dengan istilah secondary mortgage facility.

“Jadi kalau bicara impact atas kenaikan suku bunga khususnya di pembiayaan perumahan KPR karean kami lembaga pembiayaan sekunder itu biasnaya impact gak langsung berdasarkan historis, jadi ini akan dialami oleh teman-teman di pembiayaan primer,” ungkap Bonai.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Nixon L.P. Napitupulu juga telah menegaskan, bagi nasabah KPR subsidi tidak akan terpengaruh oleh kenaikan suku bunga acuan BI karena beban kenaikan bunganya ditanggung oleh pemerintah.

“Jadi kalau KPR subsidi, it’s a good news sebenarnya. KPR subsidi FLPP tidak ngaruh apa-apa, karena dananya udah jauh udah ditaruh, bunganya sama, tak berubah,” ujarnya di Menara BTN Jakarta, Kamis (25/4).

(haa/haa)

Sumber: CNBC Indonesia