Program 3 Juta Rumah Prabowo Bakal Dibangun di Lahan Sitaan Koruptor

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia | 15 November 2024 21:40

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung program 3 juta rumah per tahun yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam hal ini, Kementerian BUMN bakal menyerahkan lahan milik perusahaan BUMN di sekitar kawasan stasiun kereta api.Menurut Erick pihaknya juga sudah melakukan pemetaan lahan-lahan BUMN yang bisa dibangun untuk merealisasi program tersebut.”Kita sudah membuat terobosan bersama dengan Kementerian PU (Pekerjaan Umum) sebenarnya, awalnya mengenai tadi stasiun-stasiun kereta api itu, lahan yang tidak maksimal dulunya kan sekarang sudah dibangun menjadi TOD, bahkan ada subsidi antara yang mampu dan tidak mampu,” ujar Erick di Kementerian BUMN, Jumat (15/11/2024).

Ia juga mengatakan bakal menggandeng Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara untuk menyediakan lahan sitaan koruptor hingga tanah milik BUMN.

“Pak Ara sekarang sedang me-maping-kan mana perumahan rakyat. Makanya beliau mendorong mendapatkan tanah-tanah dari hasil korupsi, atau tanah-tanah sitaan, atau tanah-tanah yang belum terbangun,” pungkas Erick.

Kata dia, optimalisasi lahan milik BUMN hingga hasil lahan sitaan koruptor ini bertujuan untuk memangkas cicilan maupun sewa rumah bagi rakyat. Maka demikian, masyarakat dapat mencicicil maupun menyewa rumah dengan biaya lebih murah.

“Memang tentu harga rumahnya harus jauh lebih murah, makanya lahannya dicari yang tentu yang tidak perlu dibeli gitu misalnya,” ucap Erick.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengusulkan perpanjangan tenor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi 30 tahun, guna meringankan beban masyarakat untuk memiliki rumah.

“Makanya kita mendorong yang namanya mortgage-nya itu cicilan rumah diperpanjang dari 15 hingga 30 tahun, dan itu nanti ekonominya akan terpengaruh,” tandasnya.

(mkh/mkh)

Sumber: CNBC Indonesia