“Di akhir Februari sudah keluar peraturan dari Kemenkeu dan tentu di Maret animo masyarakat perumahan semakin meningkat di 2024 penyaluran KPR non subsidi akan meningkat kurang lebih 20-25%,” kata Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar dalam konferensi pers, Rabu (6/3/2023)

BTN memiliki sederet program KPR untuk memudahkan nasabah yang ingin mendapatkan rumah. Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, maka akan diberikan program KPR subsidi. Suku bunga yang ditawarkan rendah dan tetap dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Sementara itu bagi tidak masuk kategori subsidi, dapat memanfaatkan KPR mikro. Masyarakat yang sudah memiliki lahan atau yang sudah punya rumah tapi tidak layak dapat mengikuti program tersebut.

“Kita bisa bantu mereka dengan KPR mikro,” ujarnya.

Sementara untuk berpenghasilan lebih besar, kini pemerintah juga memberikan insentif. Pemerintah resmi memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) atas penyerahan rumah tapak dan satuan rumah susun dengan harga jual paling banyak Rp 5 miliar hingga akhir 2024. Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku pada 13 Februari 2024.

(mij/mij)