Share This News!

Bukan Kenaikan Suku Bunga, Ini Paling Ditakuti Pengembang

NEWS – Ferry Sandi , CNBC Indonesia | 25 August 2022 21:56

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 poin dari 3,5% menjadi 3,75%. Ternyata kebijakan ini tidak lebih menakutkan dibanding rencana pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga soal perizinan bagi pengembang.

Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Tutuk Lusida mengungkapkan bahwa kenaikan suku bunga itu justru tidak begitu berdampak.

“Kalau kenaikan 0,25 atau sampai akhir tahun rencana naik lagi 0,25 poin masih rasional jika dibanding dengan kondisi negara lain,” katanya dalam program Property Point,Rabu (25/08/2022).

Apalagi bagi kalangan menengah ke atas, kebijakan ini tidak begitu berpengaruh. Sebaliknya bagi kalangan menengah atau rumah di bawah Rp 1 miliar ke bawah bisa lebih berdampak. Sementara bagi masyarakat penerima rumah subsidi juga mendapat subsidi bunga.

“Jadi apa yang dilakukan pemerintah dan BI justru menjadi pemicu kita untuk memperbaiki diri di perizinan. Kenaikan suku bunga bisa diimbangi kemudahan-kemudahan perizinan yang memang ditujukan presiden melalui UU ciptaker tapi kenyataannya hari ini perizinan complicated,” ujar Totok.

“Dalam sebulan terakhir sebetulnya KPR turun 7% dari indeks BI, kenapa? Itu juga bukan karena kenaikan BI rate kemarin tapi kondisi complicated yang berhubungan birokrasi,” lanjutnya.

(hoi/hoi)