Share This News!

Kolaborasi BSI Ini Maksimalkan Penyaluran KPR Syariah

Syariah – Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia | 13 April 2023 14:26

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau melakukan kolaborasi dengan untuk penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah bersubsidi KPR Sejahtera FLPP kepada pegawai di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah. BSI telah resmi menggandeng PP Muhammadiyah, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dan Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas)

Program ini menjadi wujud BSI mendukung program PP Muhammadiyah, yakni pengadaan rumah bagi guru-guru sekolah serta tenaga kesehatan di Amal Usaha Muhammadiyah di Indonesia. Kerja sama ini merupakan salah satu langkah dari BSI untuk memaksimalkan penyerapan kuota pembiayaan FLPP di 2023 lewat program BSI KPR Sejahtera FLPP.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan kerja sama ini merupakan lanjutan dari kolaborasi yang pernah terjalin sebelumnya bersama Muhammadiyah. Program ini juga bentuk partisipasi BSI dalam mendukung program nasional pemerintah untuk membantu masyarakat agar dapat memiliki rumah dan tentunya tetap dalam koridor sesuai prinsip syariah.

“Kami tentu berbahagia dapat mendukung program pengadaan rumah bagi guru-guru sekolah Muhammadiyah di Indonesia, sehingga BSI senantiasa membawa berkah dan manfaatnya bisa dirasakan oleh semua,” ujar Hery dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2023).

Dalam kerja sama ini, BSI memberikan beberapa kemudahan bagi anggota Amal Usaha PP Muhammadiyah yang ingin memiliki rumah, antara lain bebas premi asuransi dan PPN, cicilan tetap hingga 15 tahun, dan subsidi bantuan uang muka hingga sebesar Rp 4 juta.

Selain itu, BSI juga memberikan program KILAU SURYA yang akan dilaksanakan selama periode 1 April sampai 30 Juni 2023 berupa subsidi biaya proses pembiayaan senilai Rp 1 juta.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy mengatakan pemberian subsidi kepada para guru ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah Muhammadiyah. Apalagi, lanjut Muhadjir, saat ini banyak guru di sekolah Muhammadiyah yang berpenghasilan rendah.

“Kalau ingin para guru bekerja tuntas dan maksimal, tentu kebutuhan dasarnya harus terpenuhi. Karena semua bisa dicapai kalau guru kesejahteraan,” jelasnya.

Muhadjir berharap, program BSI KPR Sejahtera FLPP dan Muhammadiyah ini bisa digelar di seluruh Indonesia. Sebab, menurutnya Muhammadiyah memiliki data guru-guru di sekolah Muhammadiyah yang masih berpenghasilan rendah.

“Karena Muhammadiyah mengambil peran di celah-celah yang negara tidak hadir, khususnya di bidang pendidikan karena kami ada ranting dan cabang. Karena itu, harus dibangun ekosistem yang terintegrasi,” imbuhnya.

Sebagai informasi, per 31 Maret 2023, BSI telah menyalurkan 56.346 unit rumah subsidi dengan nilai penyaluran sebesar Rp 7,13 triliun. Sementara kuota pembiayaan FLPP tahun 2023 yang diberikan BP Tapera untuk BSI adalah sebanyak 8.200 unit atau sebesar Rp 910 miliar.

Secara nasional, penyaluran pembiayaan KPR Bersubsidi BSI selama 2022 mencapai Rp 1,1 triliun dengan total penjualan lebih dari 7.630 unit rumah yang tersebar di area Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin dan Makassar.

Tahun ini, BP Tapera mengalokasikan dana sebesar Rp 25,18 triliun atau 220 ribu rumah yang dialokasikan kepada seluruh bank penyalur dana FLPP. Untuk itu BP Tapera membutuhkan peran penting seluruh stakeholders khususnya bank penyalur untuk 2023 yang terdiri dari 7 Bank Nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah.

(rah/rah)