PUPR Realisasikan Bedah 154 Ribu Unit Rumah Tak Layak Huni
CNN Indonesia | Jumat, 04/09/2020 10:35 WIB – Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian PUPR mengklaim realisasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau bedah rumah mencapai 70 persen per Agustus 2020.
Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR KM Arsyad mengatakan anggaran program bedah rumah diambil dari alokasi padat karya tunai senilai Rp11,3 triliun.
“Dari angka tersebut, Ditjen Perumahan mengalokasikan Rp4,7 triliun mendorong program bedah rumah tidak layak huni sebanyak 220.000 unit,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Antara, Jumat (4/9).
Hitung punya hitung, secara nilai, berarti realisasi anggaran yang mengalir untuk program bedah rumah berkisar Rp3,29 triliun per Agustus, dengan jumlah rumah yang dibedah sebanyak 154 ribu unit.
Menurut Arsyad, ada beberapa strategi yang dilakukan untuk mempercepat realisasi program bedah rumah, antara lain menyusun rencana kerja dengan target sesuai jadwal yang ditetapkan.
Kemudian, melakukan koordinasi kesiapan bank/pos penyalur, rekrutmen koordinator fasilitator dan tenaga fasilitator lapangan, serta melaksanakan kegiatan secara paralel, termasuk percepatan penyiapan dokumen pelaksanaan.
“Saat masa pandemi ini, pekerjaan fisik untuk pelaksanaan bedah rumah harus tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti penggunaan masker dan menjaga jarak untuk pekerja, dan maksimal pekerja di lapangan adalah lima orang atau sesuai aturan daerah setempat,” imbuh dia.
Ia melanjutkan program bedah rumah sebagai bagian dari program padat karya tunai didorong mendukung pemulihan ekonomi nasional.
“Berdasarkan instruksi Menteri PUPR, khusus untuk program bedah rumah pada akhir September sudah berjalan 100 persen,” jelasnya.
Program padat karya tunai dalam rangka pembangunan rumah swadaya diklaim sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 244.170 orang.