Sudah Capai Target, Kuota KPR FLPP BRI Ditambah 2.000 Unit
Jakarta, CNBC Indonesia | MARKET – dob, CNBC Indonesia 15 July 2020 12:40 – Bank BRI mendapat tambahan kuota KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPRS FLPP) sebanyak 2000 unit kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk tahun 2020, setelah sebelumnya kuota 3000 unit FLPP yang diberikan pemerintah telah terserap 100% pada Juli 2020.
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengungkapkan adanya tambahan kuota yang diberikan ini menunjukkan komitmen Bank BRI dalam menggarap KPRS FLPP seiring dengan tingginya permintaan dan kebutuhan rumah bagi masyarakat Indonesia.
“Perseroan terus mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan rumah kepada masyarakat dengan harga yang relatif rendah. Walaupun dalam kondisi seperti sekarang ini, Kami terus berupaya ekspansi secara selective growth dalam penyaluran KPRS FLPP sehingga bisa terserap maksimal” ungkap Handayani dalam sesi Virtual Sharing Session bersama Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Arief Sabaruddin.
KPR Sejahtera FLPP merupakan solusi yang diberikan oleh pemerintah melalui penyediaan rumah subsidi dengan harga terjangkau namun tetap menjaga kualitas dari rumah tersebut. Masyarakat yang memperoleh fasilitas ini akan mendapatkan berbagai kemudahan dalam mengangsur pinjamannya antara lain suku bunga kredit yang murah yakni 5% efektif sepanjang tenor, uang muka yang terjangkau dan tenor pinjaman yang panjang hingga 20 tahun.
Bagi masyarakat yang akan mengajukan KPR Sejahtera FLPP, ada syarat yang harus dipenuhi. Syarat tersebut antara lain masyarakat dengan penghasilan dibawah Rp 8 juta, belum pernah menerima subsidi perumahan sebelumnya, merupakan rumah pertama dan masyarakat penerima wajib untuk menghuni rumah tersebut.
Hingga Mei 2020, kredit KPR Bank BRI telah mencapai Rp 33,34 triliun atau tumbuh sebesar 15% year on year. “Perseroan optimis, kuota tambahan yang diberikan akan terserap optimal seiring dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat. Tentunya, dengan komitmen Kami untuk memberikan layanan yang lebih baik, Kami juga tetap menerapkan prinsip kehati – hatian dalam setiap proses operasionalnya,” pungkas Handayani.